Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2018

Aliran Rasa Game Level 3

Alhamdulillah... Lama tak menulis lagi, setiap ingin menulis selaluu saja malah tidak jadi. Perlu digenjot lagi nih konsistensinya. Nahh, kali ini mau meng-alirkan rasa yang pernah ada..#ehh Maksudnya, aliran rasa game level 3 kemarin tentang melatih kecerdasan anak. Anak sudah terlahir dengan cerdas, tinggal kita selaku orang tua yang perlu terus merangsang dan mengasah kecerdasan mereka. Seperti halnya zia, anak kesayangankuu (baru satu). Alhamdulillah, sejak diberi materi ketiga ini dan disodorkan tantangannya maka kami langsung tertarik untuk mengasah kecerdasan intelektualnya di bidang linguistik (bahasa). Kini sudah banyak kata-kata yang sebetulnya masih absurd, namun ia semakin banyak mengenal komponen huruf lainnya, misal "esh...ssh". Sekarang bertambah banyak bicaranya, kadang kalau sedang 'geregetan' bisa sambil teriak2 :D. Sambil ditambah dengan menstimulasi kecerdasan spiritualnya. Alhamdulillah juga kemarin baru saja dapat hadiah boneka hafiza...

Stimulasi kecerdasan spiritual (2)

Bismillaahirrahmaanirrahiim... Alhamdulillaahi robbil 'aalamiin arrohmaanirrohiim Maaliki yaumiddiin Iyyaka na'budu waiyyaka nasta'iin Ihdinash shirootol mustaqiim ................................................ Itulah secuplik surah al-fatihah yang tadi kami baca. Selama tadarus qur'an, ia selalu ingin memegang Al-Qur'an dengan tangannya sendiri lalu meraba kertasnya. Aku membiarkannya untuk berkenalan dengan mushaf Qur'an dengan tetap dalam pengawasan. Kami membiasakan tadarus bersama dengan tujuan agar zia juga dapat mencintai Al-Qur'an. #tantangan_hari_ke_11 #kelasbunsayIIP3 #game_level_3 #kami_bisa #stimulasi_kecerdasan_spiritual

Belajar huruf vokal "i"

Zia semakin banyak berceloteh, "mama, papa". Nahh, kami ingin menstimulasi perkembangan bahasanya dengan membiasakan huruf vokal lainnya selain huruf "a". Kami mulai dengan huruf "I". Sebetulnya, kadang zia menyebut "mi..." saat tiba-tiba terbangun dan menangis minta "mik" susu. Namun untuk kesehariannya, ia masih belum terbiasa menyebutkan huruf vokal lain, selain huruf "a". Maka itu, kami menstimulasinya dengan mencontohkan dan membiarkannya mendengarkan kami. Seperti yang kulakukan dengan zia hari ini. #tantangan_hari_ke_9 #kelasbunsayIIP3 #game_level_3 #kami_bisa

Main bareng umi

Hari ini zia ikut umi ke sekolah, lihat kakak-kakak lomba marawis.  Hehe.. Zia senang sekali bisa ikut umi ke sekolah, main-main sama kakak SMK dan main di ruangan uminya. Mulailah kami main sahut-sahutan bicara bahasa bayi. #tantangan_hari_ke_8 #kelasbunsayIIP3 #game_level_3 #kami_bisa

Ngaji yuk, zia!

Zia sibuk mau ikut pegang al-qur'an sama abinya ketika kami sedang tadarus bersama 😘😘 #tantangan_hari_ke_7 #kelasbunsayIIP3 #game_level_3 #kami_bisa #stimulasi_kecerdasan_spiritual
Zia semakin akrab dan nyaman di rumah neneknya. Hari ini kebetulan ramai, ada nenek, tante, dan om nya di rumah. Mereka semua sayang dengan zia. Zia, permata hati dan penyejuk mata bagi keluarga kami. Siang hari ini sepulang dari klinik, kulihat zia sedang asik main sampai-sampai tidak tahu bahwa uminya sudah di dekatnya. Ketika aku menghampirinya dan kemudian melihatku, ia pun tersenyum senang lalu mengangkat kedua tanganya ke atas tanda ingin digendong. "Sayaangg"... Kupeluk dan kugendong ia, kuberi ASI. Setelahnya, aku ajak ia bermain-main keliling ruang tengah, berjalan dengan dipapah. Lalu duduk di depan meja makan, kuajak ia berbicara. (Rencananya mau upload video, ehh kok syusyah syekaliii...jadi foto egein deh) #tantangan_hari_ke_6 #kelasbunsayIIP3 #game_level_3 #kami_bisa

Umiii....

"Miii........." Sayup terdengar zia seperti memanggilku saat ia terbangun malam ini. Kuhampiri ia untuk kutenangkan dan diberi ASI. Ia pun kembali tidur. Sebelumnya di pagi sampai sore, zia masih sering menyampaikan kata-kata berhuruf vokal "a". Masih semangaat ziaa, besok mau coba tambah strategi baru untuk menstimulasi kecerdasan berbahasanya. #tantangan_hari_ke_5 #kelasbunsayIIP3 #game_level_3 #kami_bisa

Melatih kecerdasan linguistik

Kemarin aku ketiduran saat mau menulis, huhuuhu.. Semangat..semangat Kali ini masih tentang zia yang semakin hari semakin senang berbicara. Setiap kali kami ajak ngobrol, zia seolah-olah membalasnya dengan ikut berbicara. Setelah pada hari sebelumnya, menyampaikan kata "apa", sekarang mulai sayup terdengar kata "siapa". Masih seputaran huruf vokal "a". Lalu aku ajak untuk belajar huruf vokal "I", namun masih belum berhasil juga. Semangaat, semangat. #tantangan_hari_ke_4 #kelasbunsayIIP3 #game_level_3 #kami_bisa

Ziaa,, lagi apa?

Hari ini temanya masih sama, melatih kecerdasan linguistik zia. Zia sedang senang-senangnya menyampaikan kata "apa". Ketika kami ajak ngobrol, kemudian sering ia jawab dengan "apa" tersebut. Seketika kami dibuat tertawa olehnya, karena memang kadang menjadi nyambung dengan kalimat-kalimat yang kami sampaikan padanya. Seperti yang terekam dalam video dibawah ini. #tantangan_hari_ke_3 #kelasbunsayIIP3 #game_level_3 #kami_bisa
Stay to connecting to God Itulah closing statement Muntaz halilintar pada acara Grand Gathering Afrakids, sabtu 6 januari 2018. Ia bersama kedua orang tuanya (Gen Halilintar) menjadi guest star yang ditunggu banyak peserta yang kebanyakan merupakan para agen dan reseller Afrakids se-Nusantara. Semua terkesima mendengar jawaban dari anak usia 9 tahun yang fasih berbahasa inggris ini.  Anak hebat pastilah turun dari didikan orang tua yang hebat pula. Ibu Gen menyampaikan saat kuliah semester 3 usia 20 tahun, ia sudah berkomitmen untuk menikah dengan pak halilintar hingga kemudian memiliki anak, bahkan ketika sidang skripsi pun ia jalani saat 2 minggu masa nifas. Ia menjalani masa-masa dimana proses mengandung-menggendong dan menggandeng yang tak kunjung usai hingga hadirlah kesebelasan gen halilintar. Maasya Allah Saat ditanya audience, mengapa ia mau menikah dengan pak halilintar yang memiliki impian memiliki anak yang banyak, kemudian menjalani masa-masa ...

Welcome to Afraland

Hari ini, kami berangkat untuk Grand Gathering Afrakids di menara 165 TB Simatupang. Afrakids adalah brand kaos muslim anak dengan kontennya yang berisi dakwah, suami telah tergabung menjadi agen sejak generasi awal. Acara gathering kali ini, sangat kunantikan setelah tahu bahwa ada ust. Harry santosa dan keluarga Gen Halilintar yang menjadi bintang tamunya. Ketika sampai di lokasi, Masya Allah keren.. Semua dirancang dengan sangat baik. #salut Hal lain yang membuatku terkesima yaitu desain kids zone-nya yang super duper nyaman, 'Afraland' Zia amaat senang, disana ia banyak bertemu anak-anak lainnya, bermain bersama dengan mainan yang juga banyak. Ia amat senang, terlihat dari pancaran binar matanya. Beberapa kali ia bermain bola-bola kecil yang kemudian ia berikan kepadaku. Sayangnya, saat ingin mendokumentasikannya lebih banyak, HP mati..hiks..hiks.. Masih sama dengan hari kemarin, berfokus pada kecerdasan linguistik. Aku berusaha untuk ikut berm...

Bermain sambil mengasah kecerdasan anak

Bermain adalah salah satu cara menstimulasi anak usia 0-5 tahun. Pada usia tersebut, terjadi percepatan pertumbuhan otak dimana stimulasi perkembangan kognisi, sosial, dan emosi mencapai tahap optimal (masa-masa emas). Bermain bukan asal bersenang-senang, namun juga harus ada manfaat yang didapat. "Bermain sambil Belajar", itulah tema projek game level 3 kuliah bunda sayang di Institut Ibu Profesional (IIP). Hari pertama, kami memfokuskan untuk mengasah kecerdasan linguistik (bahasa) zia. Cara untuk mengasah kecerdasan linguistik bayi usia 9-12 bulan ialah dengan banyak berbicara dengannya, bila perlu tirukan.suaranya. Hal itulah yang saya coba pada hari ini. #tantangan_hari_ke_1 #kelasbunsayiip3 #game_level_3 #kami_bisa