Alhamdulillah…
Setelah lulus
matrikulasi maka aku lanjut kelas ke kelas Bunda Sayang (bunsay) di Institut
Ibu Profesional. Keseriusanku dalam mengikuti pendidikan di Institut Ibu
Profesional ini kudedikasikan untuk keluarga kecil kami. Materi
level 1 yaitu mengenai Komunikasi Produktif dengan diri sendiri, pasangan, dan
anak.
Selisih paham sering kali
muncul bukan karena isi percakapan melainkan dari cara penyampaiannya. Maka di
tahap awal ini penting bagi diriku untuk belajar cara berkomunikasi yang
produktif, agar tidak mengganggu hal penting yang ingin kusampaikan
baik kepada diri sendiri, kepada suami dan juga anak.
Alhamdulillah
dipertemukan dengan IIP melalui suamiku yang sebelumnya pernah mengikuti
seminar yang disampaikan oleh bu Septi (sebelum menikah). Bersyukur karena
suami sangat mendukung penimbaan ilmu ini dan siap bekerja sama dalam
pengaplikasian dari ilmu yang kami dapatkan di IIP.
Kami sudah terbiasa bercerita tentang hal-hal yang terjadi pada setiap harinya, minimal sebelum tidur. Berkenaan dengan Family Forum Real, kami belum memutuskannya. Hal ini karena komunikasi yang dilakukan tidak pada waktu yang tepat, suami sedang bekerja shift malam kedua hari ini, sedangkan siangnya kuliah di salah satu Universitas. Kemarin pun sama, kuliah lalu dines malam.
Fawzia Nabila
Mahira Zaen, ia adalah putri kecil kami, kesayangan, dan penghibur hati kami. “Zia”,
begitu ia sering dipanggil.
Ia adalah
salah satu anugerah terindah bagiku. Masih teringat kala itu, dimana ia masih
dalam kandunganku. Pertama kalinya saat ia memberikan pukulan dan tendangan di
usia 16 minggu dan semakin terasa di usia 20 minggu.
Waktu cepat sekali berlalu...
Kini, enam
hari lagi ia menginjak usia delapan bulan. Tak tergambarkan rasanya.
Alhamdulillah, penuh syukur kepada Allah SWT. Aku akan selalu berusaha dan
memohon kepada Allah semoga dimampukan menjadi ibu yang sholihah agar dapat
mendidiknya menjadi anak yang sholihah, Aamiin.
“Hari ini,
zia ikut umi ke sekolah… yeayyy!” ^_^
Tepat dihari pertama tantangan level 1 kuliah
bunda sayang Institut Ibu Profesional (IIP), aku akan mengaplikasikan ilmu KISS, yang merupakan singkatan dari Keep
Information Short & Simple.
Berbicara
tentang KISS , KISS merupakan salah satu metode komunikasi produktif terhadap
anak yaitu dengan menggunakan kalimat tunggal, bukan kalimat majemuk. Bayi pada
usia 7 bulan sudah mulai menghasilkan suara-suara
mirip suku kata, seperti “ma”, “pa’, atau “da”. Disebut mirip karena sebenarnya
kata ini belum punya arti khusus bagi anak. Pengulangan suku kata yang sama,
seperti ”mamamama” akan berlangsung sampai usia sekitar 10 bulan. Segera setelah
tahap ini, Anda akan mulai mendengar si kecil mengucapkan kata-kata
sesungguhnya, seperti ”mama”, “dada”, “baba” dan lain-lain.
Okee..lanjut
pada kisah kami hari ini ^_^
Seperti
biasa, setiap aku membawa Zia ke sekolah, Alhamdulillah siswi selalu senang dan
mengajaknya bermain sehingga ia pun menikmati kebersamaannya dengan
kakak-kakaknya.
Kulihat ia bermain bersama dengan siswi-siswiku, sesaat kemudian ia tampak sedang mengarahkan pandangannya pada sekeliling, mencariku, dan mulai resah..
Umi :
“Ziaa……zia…..”
Zia : (menoleh.. kemudian mengangkat
tangannya, minta diangkat).
Umi : Ayo nak (memegang tangannya).
Zia : (senyum sumringah lalu berdiri)
Umi : mamamamaa……..
Zia : (melihatku)
Umi : mamamamaa…….
Zia :
mamamama………bababababaa………..mamamamaaa……..
Umi : (kiss)
Coba sayang, umi lihat giginya… Aaaaaaaaaaa…………………………………………..
Zia : (mengatupkan
mulutnya).
Umi : Yaahh…… Zia malu yaa, ada banyak
kakak-kakak…
Ahhh senangnya
setiap momen bersamamu, nak…
Semoga dirimu
selalu diberikan kesehatan, dilindungi oleh Allah SWT, dan menjadi anak yang
sholihah. Aamiin.
Salam Ibu
Profesional.
Referensi :
1. Materi kelas bunda sayang sesi 1 Institut Ibu Profesional
2. https://www.ayahbunda.co.id/bayi-tips/bicara-dengan-bayi-6-12-bulan
#hari1
#gamelevel1
#tantangan10
hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Komentar
Posting Komentar