Langsung ke konten utama

Umi sayang zia

Seringkali orang tua egois.
Yaa egois...
Orang tua hanya berpikir dari sudut pandangnya saja..
Seperti yang kusadari pada hari ini..

Semenjak sakit empat hari yang lalu, zia menjadi semakin manja dan lengkeet denganku. Seringkali rewel. Kukira karena ia masih kurang sehat.

Malam ba'da isya, kuajak zia tadarus bersama, Qur'an surat Luqman lanjut Al-mulk.

Ia tampak senang, mendengar murottal qur'an yang sering kudengar dan kulantunkan saat ia masih dalam kandungan tersebut.

Murottal berakhir pun, kulanjutkan dengan murojaah surat pendek dan dzikir menjelang tidur. Ia menjadi lebih riang dan tenang.

Selesainya, kami pun bermain kelas make up..
Hehee..
Emaknya kelar dandan, ehh anaknya juga kelar berantakinnya..
Jari-jarinya pun menjadi penuh warna, tempat eyeshadow yg awalnya padat berubah menjadi butiran pasir berwarna.. Hahaa

Yang paling wow adalah spons bedak wa*dah-ku jadi compang camping gegara disobek-sobek olehnya..Wkkwkk
Untungnya itu spons lama yang memang tidak terpakai lagi..
#masih_untung
Yaasudahlah yah, yang penting anak gadis senangg..

Hal yang kusadari saat membersamainya ialah, rewelnya jadi berkurang.. Saat menyusuinya, rewel pun berkurang dan mudah terlelap..

Kemudian aku menyadari bahwa ia hanya kehilangan diriku dengan tiba-tiba menghilang saat ia tertidur di rumah neneknya.

Dampaknya ketika bertemu, ia pun menjadi terlihat amat manja dan seringkali menangis tanpa alasan dan sebab yang jelas.

Bayiku 9 bulan usianya, sudah mengerti saat uminya tak ada di sampingnya..
Disitulah aku sering merasa bersalah..

Maafkan umi nak..
Semoga nanti ada solusi terbaik dari Allah..
Aamiin..
I will always love you..

#Level2
#Harike10
#Melatihkemandirian
#KuliahbunsayIIP
#Bundasayang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Aplikasi KRL Access

Nah, kali ini saya mau review aplikasi lainnya yang memudahkan mamak2 dalam beraktivitas khususnya dalam menggunakan moda transportasi jalur kereta. KRL.. Siapa yang tak kenal dengan mode transportasi darat yang satu ini. KRL atau Kereta Rel Listrik merupakan salah satu moda transportasi yang masih banyak peminatnya selain memang lebih murah, KRL juga dapat menjangkau wilayah yang lebih luas dengan sekali pembayaran saja. Namun kendalanya adalah pada waktu kedatangan kereta yang kadang membuat penumpangnya menunggu lama. Nahh, beruntungnya sekarang ada aplikasi KRL Access yang memudahkan pengguna kereta untuk melihat jadwal kedatangan kereta, kemudian mengetahui posisi kereta tujuan kita. Dengan begitu, kita bisa memperkirakan jadwal berangkat ke stasiun agar tidak terlambat ataupun menunggu terlalu lama.

Aliran Rasa Level 2

Sepuluh hari tantangan di level 2 "Melatih Kemandirian" yang kuaplikasikan kepada zia, buah hatiku... Banyak kemajuan yang ia tunjukkan, pertama dari segi bahasa.. Zia sudah mulai memanggil "umi"...terutama saat tiba-tiba ia terbangun dan kemudian menangis minta ditemani dan diberi ASI. Hal yang kedua yaitu ia semakin kokoh berdiri sendiri, lalu dapat duduk secara perlahan. Hal yang ketiga, zia kini bisa makan biskuit bayi sendiri dengan tangan kanannya. Lalu minum dengan menggunakan gelas yang ia pegang sendiri. Walaupun setelah itu ia suka sekali memasukkan tangannya ke dalam gelas kemudian mengobok-obok airnya... 😁 Alhamdulillah.. Anaknya sudah berproses tinggal uminya yang kudu telaten berproses. Pada tantangan kali ini, aku ditegur dan diingatkan oleh Allah melalui kuliah bunsay #IIP untuk memperbaiki manajemen waktuku. Manajemen waktu, salah satu resolusi yang ku-programkan di tahun mendatang. Alhamdulillah, diingatkan melalui hasil tantangan ...

Komunikasi Produktif

Alhamdulillah… Setelah lulus matrikulasi maka aku lanjut kelas ke kelas Bunda Sayang (bunsay) di Institut Ibu Profesional. Keseriusanku dalam mengikuti pendidikan di Institut Ibu Profesional ini kudedikasikan untuk keluarga kecil kami. Materi level 1 yaitu mengenai Komunikasi Produktif dengan diri sendiri, pasangan, dan anak. Selisih paham sering kali muncul bukan karena isi percakapan melainkan dari cara penyampaiannya. Maka di tahap awal ini penting bagi diriku untuk belajar cara berkomunikasi yang produktif,  agar tidak mengganggu hal penting yang ingin kusampaikan  baik kepada diri sendiri, kepada suami dan juga anak. Alhamdulillah dipertemukan dengan IIP melalui suamiku yang sebelumnya pernah mengikuti seminar yang disampaikan oleh bu Septi (sebelum menikah). Bersyukur karena suami sangat mendukung penimbaan ilmu ini dan siap bekerja sama dalam pengaplikasian dari ilmu yang kami dapatkan di IIP. Kami sudah terbiasa bercerita tentang hal-hal yang terjadi pad...