Rumah Bidan

Pada hari ke-10 stimulasi kecerdasan logika matematikanya, saya mengajarkannya menyusun benda dari yang besar hingga terkecil. Media belajar yang digunakan yaitu ring bintang bersusun. Mulanya kuperlihatkan zia untuk menyusun dari ring bintang berukuran besar hingga terkecil. Lalu kubiarkan ia mencobanya sendiri. Alhasil, zia mulai mencoba memasukkan ring ke dalam tiangnya namun tidak berurutan 😂😂😂 Selanjutnya, seperti biasa...tiangnya dibalikkan hingga ringnya terjatuh 😁 Ayoo zia, mulai lagi dari awal.... #ILoveMath #MathAroundUs #GameLvl6Day10 #KuliahBunsayIIP

Stimulasi kecerdasan logika matematika ke-9 kali ini dilakukan sambil bernyanyi 😊 Tujuan pembelajaran yaitu mengenalkan zia dengan angka-angka dalam bentuk verbal. Nah, berhubungan dengan verbal maka akan lebih mudah bila ada lantunan lagunya. Angka yang mau diperkenalkan yaitu angka 1,2, dan 3. Sedangkan nada lagu yang dipakai diambil dari lagu "satu-satu aku sayang ibu". Namun bedanya adalah lirik lagunya. Mari disimak 😊 "Ayoo zia...satu-satu zia cinta Allah" "Dua..dua cinta Rasulullah" "Tiga..tiga sayang Umi Abi" "Satu..dua..tiga sayang semuanya" "Horeeee..........." (tepuk tangan) Respon yang ia berikan saat saya menyanyikan lagu tersebut yaitu mendengarkan sambil angguk-angguk sesuai nada. Lalu ketika saya selesai dan bertepuk tangan, ia pun melakukan hal yang sama sambil tertawa sumringah. #ILoveMath #MathAroundUs #Gamelvl6Day9 #KuliahBunsayIIP

Stimulasi kecerdasan logika batita (usia 1-3 tahun) bisa dengan beragam media, salah satunya yaitu mainan kayu edukasi. Pada postingan kali ini, yang akan dijadikan media belajar zia yaitu mainan alur kawat 3 jalur. Permainan ini selain dapat menstimulasi kecerdasan logika juga dapat melatih motorik halus serta koordinasi mata dan tangan zia. Selain itu dapat menstimulasi kemampuan imajinatif dan eksploratif zia yang akan menjadi fondasi kecerdasan logika matematikanya. Mainan edukasi ini merupakan salah satu hadiah di usia satu tahunnya dari kami 😄😄😄 "Alhamdulillah....anak umi udaah satu tahun aja yaa" 😘😘😘 Seperti biasa, setiap kali memulai permainan selalu kami contohkan terlebih dahulu, yaitu dengan cara memindahkan biji kayu warna merah melewati kawat yang meliuk sampai ke ujung. Lalu kami biarkan zia mencobanya.  Taraa!! Zia mulai coba menggerakkan biji kayu tersebut namun tidak sampai ujungnya 😂 Terakhir doi minta biji kayunya aja, minta dilepas dari ...

Hari ini, zia kembali bermain dengan game edukasi 'potong buah'. Sebelumnya zia belajar mengenal jumlah satu dan dua, kini belajar mengetahui bila satu bagian dibagi menjadi dua. Mulanya saya mencontohkan dulu bagaimana cara memotongnya. Kemudian zia ambil bagian, mulailah ia memotong dengan pisau plastik. "Ayo zia potong buahnya jadi dua" (Sambil membantu mengarahkan tangannya untuk memotong) "Yeayy bisa! Horee...(tepuk tangan)" Zia pun senang. #ILoveMath #MathAroundUs #Gamelvl6day7 #KuliahBunsayIIP

Hari keenam stimulasi kecerdasan logika matematika zia yang sedianya itu posting kemarin, dikarenakan ada trouble satu dan lain hal akhirnya baru bisa posting hari ini 😭😭😭 Setelah belajar mengenai ukuran besar dan kecil, kali ini zia belajar mengenai letak/posisi atas dan bawah. Media belajar yaitu tangga rumah sedangkan lokasi belajar di rumah nenek. Berhubung sulit memvideokan karena saya pun harus memegang kedua tangannya dan nenek pun sedang istirahat maka akan saya tuliskan saja runtut peristiwa belajarnya. Mari disimak 😊 "Zia mau kemana?" "Babababa..."(mengoceh sambil terus melangkahkan kakinya ke arah tangga rumah) "Zia mau main ke atas ya?, yuk umi bantu!" (Kupegang tangannya, ia pun bersiap melangkahkan kakinya) "Ayoo zia, kaki kanan dulu...naik ke atas...kaki kirinya...naik ke atas" (Ia pun kesenangan, naik terus hingga anak tangga ketiga lalu kuarahkan untuk turun). "Nah,,sekarang turun ke bawah, kaki kiri dulu..tu...

Kemarin sudah belajar mengenal jumlah angka satu dengan media permen. Pada hari ini, saya mengenalkannya kembali pada jumlah angka dua dengan media game edukasi, potong buah. Let's play! Ya, zia mulai mengerti mengenai jumlah dua dan satu. Perlu pengulangan terus menerus di setiap permainan agar semakin paham. #ILoveMath #MathAroundUs #Gamelvl6Day5 #KuliahBunsayIIP

Alhamdulillah, sudah sampai di hari keempat stimulasi kecerdasan logika matematika zia. Mulai dari konsep memasukkan & mengeluarkan, kanan-kiri, serta besar & kecil. Sesuai dengan judul yang tertera, kali ini zia akan berlanjut mempelajari dan memahami tentang angka. Saya fokuskan ke angka satu terlebih dahulu. Lokasi permainan yaitu rumah budhe amy, dengan media permainan yaitu permen dengan jumlah >50 di dalam toples. Awalnya zia melihat toples tersebut dan kelihatan sangat tertarik. Ia pun meminta saya untuk membukakannya. Setelah dibukakan, dikeluarkanlah seluruh isi permen tersebut ke lantai. Saya pun seketika punya ide untuk mencontohkannya memasukkan permen satu per satu, sambil mengucapkan "satu permen dimasukkan". Begitu seterusnya. Selanjutnya saya biarkan ia mencobanya. Saatu! #ILoveMath #MathAroundUs #Gamelvl6Day4 #KuliahBunsayIIP

Hari ketiga, tantangan asyikk yang mengasah daya kreatif dan meningkatkan bonding antara ibu/orang tua pada anak. Yes! Game level 6 Kuliah Bunsay IIP. Sesuai dengan judul yang telah tertulis, hari ini kami belajar bersama mengenai konsep besar dan kecil. Media belajar yang digunakan yaitu bebek mainan zia, dimana terdapat satu bebek besar dan lima bebek kecil. Sebelumnya, kami kenalkan dulu padanya bahwa terdapat perbedaan pada bebek mainannya, ada yang besar juga yang kecil. Let's Play! #ILoveMath #MathAroundUs #Gamelvl6Day3 #KuliahBunsayIIP

Hari kedua stimulasi kecerdasan logika matematika zia 😉. Setelah kemarin sudah mengenalkan tentang memasukkan dan mengeluarkan, kali ini saya akan membagikan pengalaman mengenalkan zia tentang bagian kanan dan kiri. Sebetulnya untuk memperkenalkan bagian kanan-kiri ini bisa dimulai sejak dini dan kegiatan sehari-hari saat membersamai si kecil. Saya pribadi sudah membiasakannya sejak newborn. Sesuai dengan tema kali ini yaitu mengenalkan anak pada bagian kanan dan kiri. Misalnya, sebutkan anggota tubuh dan bagiannya bersamaan dengan memasangkan pakaian atas maupun bawah. Segala sesuatu akan lebih mudah bila telah terbiasa maka itu biasakanlah yang baik Sembari memasangkan pakaian/bajunya, saya selalu memulai dari yang kanan sambil mengatakan "ayo zia, pakai dulu bajunya, mulai dari yang kanan, 'Bismillaahirrohmaanirrohiim'". Begitupula saat melepaskan pakaian/baju, saya mulai dari bagian kirinya sambil mengucap lafadz hamdalah. Kini di usianya yang satu ...

Masa-masa batita (usia 1-3 tahun) termasuk dalam masa emas peningkatan kecerdasan anak. Pada usia tersebut, rasa ingin rahu anak amat besar. Segala hal yang baru,akan ia dekati, pegang dan cermati. Salah satu faktor yang penting dalam kecerdasan anak yaitu peran serta orang tua dalam membersamai dan menstimulasi kecerdasannya. Istimewanya, untuk setiap stimulasi tersebut dapat dimulai dari hal yang terdekat. Seperti halnya saat saya menstimulasi kecerdasan logika matematika anak saya yang berusia satu tahun. Kecerdasan logika matematika tidak hanya yang berkaitan dengan angka-angka. Logika matematika berkaitan dengan penalaran dan pemahaman terhadap sesuatu yang bersifat hitungan/arah/bentuk. Misalnya pemahaman tentang kanan-kiri, atas-bawah, memasukkan-mengeluarkan, besar-kecil, dan lainnya. Selama 10 hari ke depan akan saya share pengalaman pribadi dalam menstimulasi kecerdasan logika matematika zia, anak saya yang berusia satu tahun. Cekidot! Hari pertama mengenalkan zia...

Masih seputar matematika! Setelah belajar 'membilang' 1,2,3.. Kini zia berlatih mengenali konsep besar-kecil. Masih menggunakan alat bantu yang sama, mainan ring warna-warninya. Zia belajar mengenali ring yang paling besar hingga terkecil, namun zia tampaknya masih belum paham betul.. Zia banyak bermain dengan memegang ring tersebut lalu aku yang memasukkannya ke wadah ring, sambil kuajarkan padanya untuk menyusun. Nanti kita belajar lagi ya, nak 😊 #ILoveMath #MathAroundUs #GameLevel6 #Day4 #KuliahBunsayIIP

Sudah tiga hari ini zia demam, batuk disertai pilek. Awalnya yaitu kamis, 29 maret 2018 selesai acara istighosah di sekolah untuk siswi kelas XII menjelang UNBK, zia memang sudah batuk namun masih ringan. Malamnya bertambah rewel, disertai demam juga batuk yg bertambah berat. Kondisi ini terus bertahan hingga minggu pagi 1 April 2018 dengan tambahan pilek. Rasa hati tak karuan, karena pagi ini merupakan batas observasi dan penanganan yang dapat kami lakukan di rumah. Berbagai macam cara kami lakukan, mulai dari pemberian obat penurun panas, kompres yang akhirnya mental karena zia tidak mau. Aku lakukan terapi skin to skin, banyak gendong, banyak ng-ASI. Namun tidak banyak membantu menurunkan demamnya hingga stabil. Batuknya pun sdh kami lakukan terapi inhalasi sendiri di rumah, kebetulan memang punya alatnya, namun lagi-lagi ia mengerang tanda tak suka. Yaa Robb, harus bagaimana lagi ini... Aku coba saran teman, memberikan suplemen vitamin juga sebagai tambahan, ia pun sarankan unt...