Hari kedua stimulasi kecerdasan logika matematika zia 😉.
Setelah kemarin sudah mengenalkan tentang memasukkan dan mengeluarkan, kali ini saya akan membagikan pengalaman mengenalkan zia tentang bagian kanan dan kiri.
Sebetulnya untuk memperkenalkan bagian kanan-kiri ini bisa dimulai sejak dini dan kegiatan sehari-hari saat membersamai si kecil. Saya pribadi sudah membiasakannya sejak newborn.
Sesuai dengan tema kali ini yaitu mengenalkan anak pada bagian kanan dan kiri. Misalnya, sebutkan anggota tubuh dan bagiannya bersamaan dengan memasangkan pakaian atas maupun bawah.
Sembari memasangkan pakaian/bajunya, saya selalu memulai dari yang kanan sambil mengatakan "ayo zia, pakai dulu bajunya, mulai dari yang kanan, 'Bismillaahirrohmaanirrohiim'".
Begitupula saat melepaskan pakaian/baju, saya mulai dari bagian kirinya sambil mengucap lafadz hamdalah.
Kini di usianya yang satu tahun, alhamdulillah zia sudah paham ketika uminya bilang "angkat tangannya, nak" maka dia akan mengangkat kedua tangannya atau saat melepaskan pakaian, saya akan mengarahkan ke bagian kiri maka dia secara refleks mengangkat tangan kirinya.
Sebaliknya, saat memasangkan bajunya yang saya mulai dari yang kanan, maka ia pun refleks menyodorkan tangan kanannya masuk ke lengan baju.
Anak-anak itu tumbuh dan berkembang, banyak dipengaruhi oleh lingkungannya. Maka itu, mari mengkondisikan lingkungan awal dulu yaitu di rumah dengan membudayakan akhlakul karimah (akhlak yang baik).
Setelah kemarin sudah mengenalkan tentang memasukkan dan mengeluarkan, kali ini saya akan membagikan pengalaman mengenalkan zia tentang bagian kanan dan kiri.
Sebetulnya untuk memperkenalkan bagian kanan-kiri ini bisa dimulai sejak dini dan kegiatan sehari-hari saat membersamai si kecil. Saya pribadi sudah membiasakannya sejak newborn.
Sesuai dengan tema kali ini yaitu mengenalkan anak pada bagian kanan dan kiri. Misalnya, sebutkan anggota tubuh dan bagiannya bersamaan dengan memasangkan pakaian atas maupun bawah.
Segala sesuatu akan lebih mudah bila telah terbiasa maka itu biasakanlah yang baik
Sembari memasangkan pakaian/bajunya, saya selalu memulai dari yang kanan sambil mengatakan "ayo zia, pakai dulu bajunya, mulai dari yang kanan, 'Bismillaahirrohmaanirrohiim'".
Begitupula saat melepaskan pakaian/baju, saya mulai dari bagian kirinya sambil mengucap lafadz hamdalah.
Kini di usianya yang satu tahun, alhamdulillah zia sudah paham ketika uminya bilang "angkat tangannya, nak" maka dia akan mengangkat kedua tangannya atau saat melepaskan pakaian, saya akan mengarahkan ke bagian kiri maka dia secara refleks mengangkat tangan kirinya.
Sebaliknya, saat memasangkan bajunya yang saya mulai dari yang kanan, maka ia pun refleks menyodorkan tangan kanannya masuk ke lengan baju.
Anak-anak itu tumbuh dan berkembang, banyak dipengaruhi oleh lingkungannya. Maka itu, mari mengkondisikan lingkungan awal dulu yaitu di rumah dengan membudayakan akhlakul karimah (akhlak yang baik).
وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَاماً
Artinya : “Dan orang orang yang berkata: “Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa” (Q.S Al-Furqaan:74)
#ILoveMath
#MathAroundUs
#Gamelvl6day2
#KuliahBunsayIIP

Komentar
Posting Komentar