Langsung ke konten utama

Ibu cerdas finansial

Disaat harga kebutuhan sehari-hari semakin melonjak naik maka tidak ada yang lebih ribut dibandingkan para ibu yang setiap saat bergelut dengan hal ini.

Bagaimana tidak ribut? Hampir semua harga bahan pokok merangkak naik, seperti telur yang mencapai 27.500/kg, lalu kentang pun naik menjadi 18.000/kg. Ampuun maak! 😥

Alhamdulillah, bumer tersayang selalu ngirim beras hasil panen di kampung berikut dengan cabe dan bawang-bawangnya. Bersyukur tiada henti, semoga emak bapak sehat selalu 🙏. Aamiin.

Nah, berhubung semua melonjak naik maka ibu-ibu mulai mencari akal agar tidak kehilangan akal 😂. Seperti yang kami (aku dan suami) lakukan pada beberapa waktu sebelumnya, memanfaatkan periode promo dan diskon 😀.

Alhamdulillah, dapatlah gula pasir premium 4 kg dengan harga 20.000, free ongkir, belanja dengan aplikasi online shop buk*lap*k, kemudian dapet kornet juga 2 kaleng dengan harga 10.000, free ongkir, yeayy!!

Nahh, 2 hari ini petugas pengiriman datang silih berganti mengantarkan pesanan. Zia yang diberikan paket korney sama uminya, seneng minta ampun. Tidak sabar mau dibuka 😂😂😂.



Jadi, lauk beberapa hari ke depan sudah aman 😊. Alhamdulillah

#InstitutIbuProfesional
#KuliahBunsayIIP
#Level8Day8
#CerdasFinansial

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Aplikasi KRL Access

Nah, kali ini saya mau review aplikasi lainnya yang memudahkan mamak2 dalam beraktivitas khususnya dalam menggunakan moda transportasi jalur kereta. KRL.. Siapa yang tak kenal dengan mode transportasi darat yang satu ini. KRL atau Kereta Rel Listrik merupakan salah satu moda transportasi yang masih banyak peminatnya selain memang lebih murah, KRL juga dapat menjangkau wilayah yang lebih luas dengan sekali pembayaran saja. Namun kendalanya adalah pada waktu kedatangan kereta yang kadang membuat penumpangnya menunggu lama. Nahh, beruntungnya sekarang ada aplikasi KRL Access yang memudahkan pengguna kereta untuk melihat jadwal kedatangan kereta, kemudian mengetahui posisi kereta tujuan kita. Dengan begitu, kita bisa memperkirakan jadwal berangkat ke stasiun agar tidak terlambat ataupun menunggu terlalu lama.

Aliran Rasa Level 2

Sepuluh hari tantangan di level 2 "Melatih Kemandirian" yang kuaplikasikan kepada zia, buah hatiku... Banyak kemajuan yang ia tunjukkan, pertama dari segi bahasa.. Zia sudah mulai memanggil "umi"...terutama saat tiba-tiba ia terbangun dan kemudian menangis minta ditemani dan diberi ASI. Hal yang kedua yaitu ia semakin kokoh berdiri sendiri, lalu dapat duduk secara perlahan. Hal yang ketiga, zia kini bisa makan biskuit bayi sendiri dengan tangan kanannya. Lalu minum dengan menggunakan gelas yang ia pegang sendiri. Walaupun setelah itu ia suka sekali memasukkan tangannya ke dalam gelas kemudian mengobok-obok airnya... 😁 Alhamdulillah.. Anaknya sudah berproses tinggal uminya yang kudu telaten berproses. Pada tantangan kali ini, aku ditegur dan diingatkan oleh Allah melalui kuliah bunsay #IIP untuk memperbaiki manajemen waktuku. Manajemen waktu, salah satu resolusi yang ku-programkan di tahun mendatang. Alhamdulillah, diingatkan melalui hasil tantangan ...

Komunikasi Produktif

Alhamdulillah… Setelah lulus matrikulasi maka aku lanjut kelas ke kelas Bunda Sayang (bunsay) di Institut Ibu Profesional. Keseriusanku dalam mengikuti pendidikan di Institut Ibu Profesional ini kudedikasikan untuk keluarga kecil kami. Materi level 1 yaitu mengenai Komunikasi Produktif dengan diri sendiri, pasangan, dan anak. Selisih paham sering kali muncul bukan karena isi percakapan melainkan dari cara penyampaiannya. Maka di tahap awal ini penting bagi diriku untuk belajar cara berkomunikasi yang produktif,  agar tidak mengganggu hal penting yang ingin kusampaikan  baik kepada diri sendiri, kepada suami dan juga anak. Alhamdulillah dipertemukan dengan IIP melalui suamiku yang sebelumnya pernah mengikuti seminar yang disampaikan oleh bu Septi (sebelum menikah). Bersyukur karena suami sangat mendukung penimbaan ilmu ini dan siap bekerja sama dalam pengaplikasian dari ilmu yang kami dapatkan di IIP. Kami sudah terbiasa bercerita tentang hal-hal yang terjadi pad...