Langsung ke konten utama

Gaya belajar

Gaya belajar yakni suatu cara yang ditempuh oleh seseorang untuk dapat memahami hal yang ia pelajari. Dikatakan bahwa gaya belajar menentukan prestasi belajar. 

Gaya belajar tiap-tiap individu berbeda. Gaya belajar orang tua,pengalaman, dan minat merupakan hal-hal yang mempengaruhi gaya belajar seseorang.

Gaya belajar berpengaruh kepada panca indera yang mana yang lebih dominan pada diri seseorang. Bila ia lebih mudah memahami dengan banyak melihat maka tergolong visual, adapun bila condong pada pendengaran maka tergolong auditori sedangkan bila condong pada indera peraba, perasa, dan penciuman maka kinestetik.

Nah...berbicara tentang gaya belajar, saya sendiri masuk kategori orang dengan gaya belajar visual. Seperti yang saya lakukan pada hari ini, setiap mendapat materi baru dari kelas bunsay IIP ataupun lainnya, saya selalu ingin menuliskannya kembali dalam buku catatan pribadi dengan menggunakan gaya bahasa dan tulisan sendiri berikut dengan pulpen warna nya untuk memudahkan proses pemahaman saya.

Sedangkan suami, yang saya amati pada hari ini ia banyak menggunakan panca indera penglihatan (visual) saat memahami artikel yang sedang ia pelajari. Namun saya pun pernah mengamati gaya belajarnya yang lain yaitu auditori. Saya mencoba untuk belajar mengamati gaya belajar yang lebih dominan pada suami selama beberapa hari kedepan, apakah audio, visual, atau kinestetik?

Sekilah tentang fawzia, hari ini kami menstimulasi gaya belajar kinestetik padanya. 


#harike-1
#Tantangan10hari
#Gamelevel4
#Gayabelajaranak
#kelasbunsayiip


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Aplikasi KRL Access

Nah, kali ini saya mau review aplikasi lainnya yang memudahkan mamak2 dalam beraktivitas khususnya dalam menggunakan moda transportasi jalur kereta. KRL.. Siapa yang tak kenal dengan mode transportasi darat yang satu ini. KRL atau Kereta Rel Listrik merupakan salah satu moda transportasi yang masih banyak peminatnya selain memang lebih murah, KRL juga dapat menjangkau wilayah yang lebih luas dengan sekali pembayaran saja. Namun kendalanya adalah pada waktu kedatangan kereta yang kadang membuat penumpangnya menunggu lama. Nahh, beruntungnya sekarang ada aplikasi KRL Access yang memudahkan pengguna kereta untuk melihat jadwal kedatangan kereta, kemudian mengetahui posisi kereta tujuan kita. Dengan begitu, kita bisa memperkirakan jadwal berangkat ke stasiun agar tidak terlambat ataupun menunggu terlalu lama.

Aliran Rasa Level 2

Sepuluh hari tantangan di level 2 "Melatih Kemandirian" yang kuaplikasikan kepada zia, buah hatiku... Banyak kemajuan yang ia tunjukkan, pertama dari segi bahasa.. Zia sudah mulai memanggil "umi"...terutama saat tiba-tiba ia terbangun dan kemudian menangis minta ditemani dan diberi ASI. Hal yang kedua yaitu ia semakin kokoh berdiri sendiri, lalu dapat duduk secara perlahan. Hal yang ketiga, zia kini bisa makan biskuit bayi sendiri dengan tangan kanannya. Lalu minum dengan menggunakan gelas yang ia pegang sendiri. Walaupun setelah itu ia suka sekali memasukkan tangannya ke dalam gelas kemudian mengobok-obok airnya... 😁 Alhamdulillah.. Anaknya sudah berproses tinggal uminya yang kudu telaten berproses. Pada tantangan kali ini, aku ditegur dan diingatkan oleh Allah melalui kuliah bunsay #IIP untuk memperbaiki manajemen waktuku. Manajemen waktu, salah satu resolusi yang ku-programkan di tahun mendatang. Alhamdulillah, diingatkan melalui hasil tantangan ...

Komunikasi Produktif

Alhamdulillah… Setelah lulus matrikulasi maka aku lanjut kelas ke kelas Bunda Sayang (bunsay) di Institut Ibu Profesional. Keseriusanku dalam mengikuti pendidikan di Institut Ibu Profesional ini kudedikasikan untuk keluarga kecil kami. Materi level 1 yaitu mengenai Komunikasi Produktif dengan diri sendiri, pasangan, dan anak. Selisih paham sering kali muncul bukan karena isi percakapan melainkan dari cara penyampaiannya. Maka di tahap awal ini penting bagi diriku untuk belajar cara berkomunikasi yang produktif,  agar tidak mengganggu hal penting yang ingin kusampaikan  baik kepada diri sendiri, kepada suami dan juga anak. Alhamdulillah dipertemukan dengan IIP melalui suamiku yang sebelumnya pernah mengikuti seminar yang disampaikan oleh bu Septi (sebelum menikah). Bersyukur karena suami sangat mendukung penimbaan ilmu ini dan siap bekerja sama dalam pengaplikasian dari ilmu yang kami dapatkan di IIP. Kami sudah terbiasa bercerita tentang hal-hal yang terjadi pad...